Penerbit buku itu adalah Sinar Matahari Jakarta yang ditulis oleh Maria Cecilia, seorang penulis yang baru ku dengar namanya. Buku ini tidaklah besar dan tebal, ukurannya 11,5 x 17,5 cm dengan ketebalan hanya 128 halaman.
Baru menjelang siang pukul 10.50 hari ini, ketika ku menulis artikel ini di bangku dekat jendela rumahku. Aku ingin menulis sedikit rangkuman kisah dari sebuah buku yang baru selesai ku khatamkan itu. Sebuah buku dari yang dibawa pulang adikku Murni.
Penerbit buku itu adalah Sinar Matahari Jakarta yang ditulis oleh Maria Cecilia, seorang penulis yang baru ku dengar namanya. Buku ini tidaklah besar dan tebal, ukurannya 11,5 x 17,5 cm dengan ketebalan hanya 128 halaman.
Alhamdulillah Aku sendiri dua kali duduk, habis ku lahab semua isinya. Buku ini adalah sebuah novel remaja dengan judul CINTAKU DI MASA SMU.
Kadang nanti dari kisah-kisah rangkuman dari buku itu kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran dan menginspirasi kita pula untuk menulis tentang kisah-kisah remaja kita dulu.
Aku sendiri ketika baru membaca judulnya langsung teringat akan kisah-kisah sahabat dan cintaku yang kelam di masa silam, rasanya aku juga ingin menuangkannya di tulisanku kelak.
Sedikit banyak buku ini telah menginspirasiku dan memberi ide cemerlang untuk kita sebagai penulis blogger dalam berkisah.
Oke, langsung saja teman-teman, mari kita masuk menelusuri kisah-kisah di dalamnya.
Novel Cintaku Di Masa SMU ini berkisah tentang kisah remaja yang sangat umum. Banyak pula di dalam buku ini terdapat tokoh-tokoh yang aneh dan unik.
Di halaman pembukaan dikisahkan tentang seorang pemuda tampan bernama dimas yang sedang berjalan di trotoar/pinggiran jalan, Dimas menghentikan jalannya ketika melihat seorang gadis cantik memanggil dan tersenyum ke arahnya.
Dimas pun diam karena dimas lupa dengan gadis cantik itu, setelah beberapa menit kemudian dimas ingat dengan gadis yang memanggilnya tadi, ternyata gadis itu bernama irena, teman waktu duduk di SMU yang dulunya saling bermusuhan.
Setelah dimas memutar ingatannya sejenak, ia pun ingat kalau itu irena, irena pun mengajak dimas untuk pergi ke cafetari untuk mengobrol, bertanya keadaan masing-masing dan bercerita tentang masa lalu waktu di SMU.
Cerita pun akhirnya diputarkan ke masa lalu, ke masa SMU mereka berada.
Saat itu irena mempunyai sahabat dari SMP sampai SMU yang bernama Yanti. Waktu itu Yanti hendak berjalan menuju kantin dengan sahabatnya Irena, tak sengaja Yanti bertabrakan dengan Dimas, dimas pun terkejut dan saat terjatuh dimas memandangi wajah Yanti yang begitu cantik dan anggun, Yanti pun juga merasakan apa yang dirasakan dimas, dia melihat wajah Dimas yang begitu tampan. Tetapi saat itu juga teman yanti Irena marah-marah kepada Dimas.
Inilah awal mula irena dan dimas bermusuhan, tapi belum ada yang tahu penyebabnya. Setelah kejadian itu Yanti menjalani hubungan cinta dengan dimas tanpa sepengetahuan Irena, keduanya merahasiakan hubungan mereka karena Yanti mengingat bahwa Irena sangat benci kepada Dimas kekasihnya.
Saat SMU kelas tiga, Yanti sering keluar dengan dimas dan Yanti pun sering pulang terlambat, orang tua Yanti curiga dan bertanya kepada Yanti, Yanti bilang kepada ayahnya kalau Yanti pergi dengan Dimas pacarnya.
Ayahnya pun ingin dengan dimas dan menyuruhnya untuk datang ke rumah, karena ayahnya ingin mengetahui bibit, bobot, dan bebetnya cowok yang sedang dekat dengan putrinya. Keesokan harinya Yanti pun bercerita kepada dimas kalau ayahnya ingin bertemu dengannya.
Dimas pun merasa senang dan akhirnya Dimas pergi kerumah Yanti untuk bertemu dengan ayahnya. Tetapi setelah Dimas bertemu dengan ayah Yanti, makian dan hinaan menimpanya. Dimas meninggalkan rumah Yanti dan Yanti menangis sejadi-jadinya takut Dimas kecewa karena ayah Yanti tidak setuju hanya karena Dimas anak dari orang seorang petani.
Akhinya Yanti pun bercerita kepada Irena -sahabatnya, kalau selama ini Yanti dan Dimas telah menjalin hubungan cinta kasih. Yanti menumpahkan segala keluhannya dan meminta ma’af kepada Irena karena tidak jujur selama berpacaran dengan Dimas.
Setelah malam pertemuan itu ayah Yanti berniat menjodohkan Yanti dengan pemuda yang kaya, tampan dan dari keluarga terpandang yaitu Johan. Anak relasi ayah Yanti.
Setelah lulus SMU Yanti pun menikah dengan Johan, dengan rasa yang sangat kecewa Dimas pun merelakan kekasih yang sangat di cintainya bersanding dengan pemuda lain, karena Dimas ingin melihat Yanti bahagia.
Kisahnya kembali ke masa kini
Ketika sedang asyiknya mengobrol di Cafetaria Dimas dan Irena melihat Yanti bersama Johan di depan Supermarket dan Dimas pun berdiri dan mengajak Irena menemui Yanti dan Johan.
Ketika itulah Irena dan Dimas bertemu dengan Yanti, Irena sangat terkejut melihat sahabatnya yang semakin kurus dan tubuhnya penuh bercak merah, yang dulunya Yanti begitu cantik dan anggun kini berubah.
Di saat itu juga Yanti pun meminta tolong kepada Irena untuk membantunya pertemuan kembali dengan kekasih lamanya yakni Dimas, Irena pun mempertemukan Yanti dengan Dimas.
Akhirnya Yanti pun menemui Dimas tanpa sepengetahuan suaminya Johan. Di kediaman Dimas, Yanti bercerita banyak tentang keadaannya selama ini, ternyata ia sangat menderita atas perlakuan suaminya selama ini. Akhirnya dimas pun berniat untuk membantu Yanti.
Suatu hari Dimas pergi kerumah Yanti untuk bertemu dengan Johan, menanyakan kepada Johan kenapa dia memperlakukan Yanti dengan kasar, ternyata di balik semua itu Johan ternyata begitu mencintai dan menyayangi Yanti, hanya saja Johan mempunyai penyakit kelainan ehem-ehem.
Penyakit ini telah membuat lahir dan batin Yanti tersiksa. Johan pun berterus terang tentang masa lalunya yang suram. Johan telah trauma setelah memergoki ibu tirinya yang suka selingkuh dengan lelaki lain yang juga sebaya dengannya.
Itulah yang membuat Johan kasar dengan istrinya. Johan pun sangat merasa sangat bersalah dan dia pun meminta maaf kepada Yanti dan Dimas.
Setelah itu Dimas pun bahagia melihat Yanti yang sudah merasakan bahagia bersama Johan suaminya, dan yang lebih membuat Dimas bahagia Irena mau menjadi pacarnya. Bahkan gadis itu sangat menyayangi dan mencintainya, melebihi cinta Yanti.
Ternyata kisah permusuhan mereka mempunyai akar cinta yang diam-diam. Irena sebenarnya sudah tertambat oleh ketampanan Dimas sejak pertama mereka bertemu.
Ketika melihat Dimas dan Yanti saling pandang di kantin dulu, timbul rasa iri dan cemburu di hati Irena. Maka untuk menumpahkan rasa kecewa itu Irena pun berubah sikap dengan memusuhi dan membenci Dimas. Inilah awal pertengkaran mereka dimulai.
Akhirnya Dimas dan Yanti telah bahagia hidup dengan orang yang sangat mereka cintai.
Selesai.
Begitu Dramatis....
Novel ini telah menggambarkan secara unik dan anda layak membaca karya ini, karena terdapat nilai-nilai sosialnya dan bisa membedakan baik buruk dalam kehidupan sehari-harinya.
Selamat Membaca...
COMMENTS