CATATAN MERAH MUFSIDUL LUGHAH

CATATAN MUFSIDUL LUGHAH

Tujuh tahun yang lalu dari sekarang, hari minggu 2 maret 2008 (hari ulang tahunku sebenarnya) bertepatan pula dengan 25 shafar 1429. Aku pernah menuliskan beberapa baris catatan di hari itu. Catatan berwarna merah. Peristiwa penting ‘Al-ahad’ tulisku di judulnya. Malam tadi aku teringat kembali untuk membuka membaca kembali kumpulan kata-kata itu. Aku mengutuki diri di hari itu. Aku menyesal dengan kesalahan-kesalahan dan dosa-dosaku. Aku sedih jadi ku tuliskannya saja di malam harinya. Sekedar untuk mencurahkan isi hati dan pikiranku saja. Aku sedikit tertutup orangnya. Susah sekali teman mengetahui apa yang kurasa dan ku pendam di hati. Diriku tak akan ceritakan kegalauan itu pada orang lain. So, Aku pun bernostalgia, menari di atas ombak dengan tulisan yang kuukir dengan pena di kertas buku usang yang berwarna cover kuning bergambar panda dan anaknya. 

Oa, saat itu aku di pesantren Dayah Terpadu Al-muslimun ketika menimba ilmu agama dan umum disana. Sekolah menengah pertamaku kuhabiskan di madrasah tsanawiyah. Sebenarnya memang sama, setingkat dan sederajat. Kami tinggal di asrama bersama 3 teman laki-laki lainnya. Ada Mahmuddin, Munar, dan Abdul Aziz di rayon (asrama) yang bernama Abu Hurairah. Mereka adalah teman-teman yang baik. Kalau tidak salah ketika itu Aku masih duduk di kelas dua MTs di pesantren tercinta. Kamar kami tidaklah luas hanya 3x3 meter saja. Hampir sama dengan gubuk derita ku saat ini, kost para mahasiswa. Tapi Aku mensyukurinya. Aku tidur diranjang bagian atas. Ranjang kami masing-masing  bertingkat dua dan lemari 4 pintu juga dikasih satu berdua.

Kita kembali tulisan misterius yang berwarna merah, kebetulan malam itu aku tidak mempunyai pena tinta hitam. Walau demikian, sebelum tidur tanpa diketahui teman-teman sekamar aku pun menulisnya. Kutorehkanlah kata-kata, kalimat berikut ini :
Saya melanggar bahasa sudah 5 kali. Saya diberdirikan dan dipermalukan dilapangan putri karena Saya nggak mau berbahasa resmi, bahasa Arab dan bahasa Inggris. Apakah hari ini yang sial bagi kehidupan saya di dayah Almuslimun. Saya dipermalukan dengan memakai pamplet yang bertuliskan ‘Mufsidul Lughah’ yang artinya perusak bahasa. Saya kira saya mau ditempeleng di depan para wali santri.

Tulisanku ketika itu kalau dipikir-pikir begitu hancur. Bahasa Indonesianya saja berbatang-batang. Seperti kambing yang naik diatas batu atau sedang memanjat pohon kelapa. Lucu sekali kalau di ingat-ingat. Apalagi mau berkomunikasi dengan bahasa asing, bahasa Arab dan bahasa Inggris itu pastinya akan lebih ribet. Pusing tujuh kali keliling. Cukup berkesan sekali ketika itu. 

Peristiwa penting yang berwarna merah itu memang pernah terjadi. Saya melanggar peraturan pesantren. Berbicara bahasa daerah yakni bahasa Aceh di dalam kamar bersama teman. Akibatnya saya di catat oleh saksi mata, spyer aku menyebutnya. Pengintip dan penguping percakapan orang-orang di pesantren. Jika ada yang kedapatan berbahasa aneh selain Arabic dan English maka tunggulah panggilan di waktu malam usai shalat Isya. Setiap yang melanggar maka akan diadili di meja Mahkamah Bahasa oleh Qismul Lughah Organisasi Santri Dayah Almuslimun (OPDM). 

Belajar Bahasa Asing adalah salah satu point penting yang harus dipelajari di pesantren Almuslimun, karena dengan bahasa tersebut kita lebih mudah mempelajari ilmu agama yang lebih lengkap dan juga pengetahuan umum berbahasa Inggris. Kami memiliki tingkatan dalam berbahasa. Santri baru misalnya boleh berbahasa Indonesia selama 6 bulan, setelahnya maka wajib berbahasa Arab maupun bahasa Inggris. Sanksi yang diberikan cukup mendidik dan membuat kita patuh pada aturan. Bagi yang melanggar sanksi yang dikenakan bisa bermacam-macam mulai dari peringatan untuk orang yang pertama kali kedapatan, di hajar pakai sajadah bagi yang dua malam berturut-turut, tendangan si Madun jika berkata kotor, dipukul pakai besi jemuran, dan jika masih berbahasa daerah dalam catatan buku pelanggaran bahasa sudah 5 kali maka jalan terakhir adalah dipermalukan di tempat cewek dengan memakai karton bertuliskan perusak bahasa dalam bahasa Arab yang digantung di leher seperti mahasiswa-mahasiswa yang lagi di OSPEK. Kemudian disuruh pula keliling lapangan asrama putri. Aduh, mau dibawa kemana muka diriku ini. Aku memang tak mengenal para santri putri tapi, sedikit banyak mereka masih mengenaliku. Bisa dikatakan aku santri teladan disana. Aku sering terpilih sebagai pembaca Undang-undang Dasar ’45 pada kegiatan upacara hari senin. Para dewan guru, kepala sekolah baik itu dari MA maupun MTs, ketua yayasan, santriwan, dan juga santriwati di lapangan putrilah kami berkumpul. Berbeda sekali dengan masalah berbahasa resmi akulah pembangkangnya.

Sungguh indah, inilah segelintir kisah tentang tulisan misterius berwarna merah di buku catatan pribadiku dulu. Walau sebenarnya tidak bagus-bagus amat, tapi mampu melahirkan kembali memoriku dulu. Rasanya Aku hidup kembali di dalam tulisanku. Maka belajarlah kawan, jangan pernah menyerah untuk mencoba. Patuhi aturan dan lakukan sesuatu bukan dengan keterpaksaan, tapi dengan kesungguhan dan keyakinan hingga kau berhasil menggapainya. Semoga saja belum terlambat kau menyesal. Bertaubatlah ! Muhammad Wali

Name

Adsense,1,Astronomi,9,Bisnis,15,Blogging,22,Buku,10,Catatan,83,Cinta,5,Computer Science,34,Delphi,2,Dunia Kepenulisan,9,Freelancer,1,Gadget,2,Game,1,HUT RI 70,2,Ilmu Pengetahuan,2,Inspirasi Tokoh,1,Kepribadian,2,Kesehatan,1,Keuangan,1,Khotbah,4,KKN,7,Lifestyle,1,Matematika,1,Motivasi,13,Pengalaman,21,PIMNAS,2,Produktivitas,3,Professional,4,Resensi,3,Review,8,Sahabat,3,SEO,1,Smartphone,1,Startup,6,Student,41,Teknologi,15,Tips,20,Travelling,12,Tutorial,3,Vlogging,1,Wirausaha,31,Youtuber,1,
ltr
item
Muhammad Wali: CATATAN MERAH MUFSIDUL LUGHAH
CATATAN MERAH MUFSIDUL LUGHAH
CATATAN MUFSIDUL LUGHAH
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicLcQEX8XPuEHJO5wZq1djv14DYol9X2iyI3mx7b7__MvAifebmGxvUSBch_FNs9dIn_cfwf6yymPTFMqShLWOTd9uaydizWnU_A_RyVxNgl-zPu1qdcqttcbX_naiAFHvC7BUtk7QdT0/s400/Catatan+berwarna+merah.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicLcQEX8XPuEHJO5wZq1djv14DYol9X2iyI3mx7b7__MvAifebmGxvUSBch_FNs9dIn_cfwf6yymPTFMqShLWOTd9uaydizWnU_A_RyVxNgl-zPu1qdcqttcbX_naiAFHvC7BUtk7QdT0/s72-c/Catatan+berwarna+merah.jpg
Muhammad Wali
https://akhywali.blogspot.com/2015/10/catatan-merah-mufsidul-lughah.html
https://akhywali.blogspot.com/
https://akhywali.blogspot.com/
https://akhywali.blogspot.com/2015/10/catatan-merah-mufsidul-lughah.html
true
5617546411537444367
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy