Kisah semrawutnya kehidupan mahasiswa IT seperti diriku ini.
Assalamu’alaikum Saudara-saudariku, akhi dan ukhti. Sudah lama juga ya, blog cantik ini tidak diisi dengan tulisan dari telolet-teloletnya jariku di atas keyboard laptop kesayanganku ini.
Syukur Alhamdulillah ku ucapkan setiap hari kepada Ilahi. Makasih teman-teman yang sempat tahu dan udah ngucapin selamat dan sukses atas skripsi ini.
Aku masih menghirup nafas bahagianya jadi anak IT karena bisa lulus cepat dan tidak sempat jadi mahasiswa abadi. Aku yang baru lulus sidang skripsi begitu mensyukuri nikmat ini.
Baiklah, Kali ini Aku ingin berkisah tentang profesi. Ya, profesi diriku sendiri selama ini. Kalian mau tahu kan?
Aku kuliah di jurusan IT, jurusan atau program studi yang mengajarkan ilmu-ilmu membuat aplikasi. Maka, sudah sepantasnyalah Aku dan mahasiswa IT lainnya juga harus bisa membuat aplikasi.
Pada akhirnya diharapkan kami akan menjadi lulusan yang berprofesi sebagai kuli IT.
Hari ini, setelah sidang skripsi Aku mulai dikejar kejar oleh yang namanya projek membuat aplikasi. Aku sangat senang.
Sedikit banyaknya uang dari hasil kerja ini bisa buat jajanku begadang malam ngoding hingga pagi hari.
Wah, sungguh profesi ini telah membuat mataku lemah dan otakku terus bekerja setiap hari. Tapi, tidak mengapa, hari demi hari akhirnya aku telah terbiasa dengan semua ini.
Aku cukup memahami kini. Ternyata jati diriku sedikit demi sedikit ku ketahui dan kudapati.
Aku suka mencari informasi tentang bisnis di dunia teknologi dan juga suka mencari tutorial membuat aplikasi.
Kebiasaan ini sendiri telah ku lakukan sejak belajar di sekolah menengah atas ketika itu kami di ajarkan tentang teknologi informasi dan komunikasi.
Kekurangan fasilitas untuk belajar waktu itu menjadi kendala bagi kami. Kami harus belajar pelajaran TI ke warnet di ibu kota kecamatan dengan berjalan kaki.
Laboratorium komputer belum tersedia di sekolah kami.
Aku merasa sangat gaptek sekali. Belajar dan terus belajar, tak pernah berhenti ku lalui. Aku sungguh tidak peduli. Aku harus bisa buat aplikasi.
Akhirnya, kini setelah belajar banyak dari dosen-dosen dan belajar dari tutorial materi di internet hingga begadang sampai pagi aku jalani. Tinggal bersama dosen IT hingga membuat projek aplikasi bersamanya menjadi pengalaman tersendiri.
Walau begitu semangat aku membuat aplikasi, kadangkala juga membuat otakku merasakan yang namanya depresi.
Mataku mengantuk ketika pikiran sudah buntu dan hilang kendali. Maka untuk mencegahnya aku baca kembali kisah-kisah inspirasi hingga aku kan termotivasi kembali.
Mataku kembali terbuka dan aku jadi tidak mengantuk lagi. Sering pula kode-kode itu aku ubah menjadi puisi. Jadinya belajar membuat aplikasi menjadi lebih menarik di hati.
I’m so sorry.
Aku belum berkisah tentang makna profesi dan juga profesiku sendiri hingga sampai kalimat ini. Aku masih menulis syair-syair dengan menggunakan sajak ii.
Maafkan aku ini. Aku masih harus banyak belajar menulis karya-karya sastra yang berbahasa tinggi.
Sebelum ku akhiri tulisanku kali ini. Aku ingin terangkan pada kalian bahwa aku saat ini bekerja di MallAceh.com sebagai Chief Technology Officer.
Disana aku dituntut untuk terus memikirkan dan memimpin perusahaan khususnya di bidang teknologi. Sedikit Aku berikan bocoran informasi tentang tempatku bekerja saat ini.
MallAceh adalah sebuah perusahaan rintisan teknologi terbaru di Aceh yang bergerak di bidang penjualan produk khas dan souvenir Aceh baik itu peci, tas, senjata, pakaian adat, kopiah, makanan khas, kue-kue tradisional, hingga sampai kepada kopi aceh diperjualbelikan di sini.
Jika Sobat sekalian ingin mencari oleh-oleh dari Aceh singgah dan belilah di MallAceh.com, serba mudah, serba ada, serba bisa. MallAceh akan menjawab kebutuhan Anda untuk segera memiliki koleksi produk khas dan souvenir Aceh.
Bekerja di MallAceh dengan kultur yang tertata rapi membuat Aku begitu produktif dalam mengembangkan ilmu-ilmu teknologi yang telah dipelajari.
Selain berprofesi sebagai CTO di MallAceh, saat ini aku juga giat bekerja sebagai web desain and development.
Profesi ini menuntutku untuk terus belajar, belajar, lalu mencoba, dan mencoba lagi. Aku sangat menyenangi profesiku saat ini.
Kalau mengingat masa-masa pertama terjun dalam dunia wirausaha ketika kuliah semester lima dulu Aku terlihat akan lucu sekali.
Kuliah di jurusan di teknik malah banting setir ke dunia pertanian. Sungguh pahit manisnya kehidupan berwirausaha pernah kulalui. Saat itu aku membangun usaha jamur merang bersama dengan mahasiswa bidikmisi, teman-teman di kost-an ku yang dulu. Namun, setelah beberapa kali pindah lokasi. Gagal tetap menjadi nestapa. Aku memilih keluar saja.
Berikutnya Aku memilih peruntungan lainnya dengan bergabung ke tim usaha kreativitas mahasiswa yang beranggotakan anak pertanian. Hanya aku saja yang berbeda disana. Berbeda program studi kuliahnya.
Kami mengembangkan suatu inovasi terbaru dalam pengawetan dan pengemasan bumbu masakan kuah khas aceh yang bernama pliek u menjadi pasta pliek u. Perusahaan itu bernama Numasco.
Aku mencintai perusahaan ini. Namun, karena kesempatan dan juga modal yang kurang dari kami maka saat ini usaha ini telah berhenti hingga waktu yang tidak kami tentukan. Banyak dari anggota yang masih kuliah menjadi alasan kuat kami sebenarnya.
Kini aku ingin berubah. Aku ingin menjadi expert di bidang IT. Aku ingin bisa mempunyai perusahaan teknologi sendiri.
Bagi teman-teman yang membaca tulisan ini. Silakan komentar di bawah.
Semoga kan menjadi bahan perbaikan untuk tulisan-tulisanku di masa yang akan datang.
Aku ingin hadir dengan tulisan yang enak dibaca, mengalir, syahdu, dan menginspirasi manusia-manusia Indonesia dan juga dunia.
Akhirnya, perpisahan antara aku dan dirimu harus berpisah di kalimat ini.
Sampai jumpa lagi di episode berikutnya. Daaaa.....
COMMENTS