LAPORAN PERJALANAN KE WISATA AIR TERJUN RAYAB, ACEH UTARA

LAPORAN PERJALANAN KE WISATA AIR TERJUN RAYAB, ACEH UTARA - Kemarin, hari minggu yang penuh semangat menggebu-gebu. Aku dan Rahmat tidak ada kegiatan dan jadwal kerja apa-apa hanya di kamar saja. Sempat bermalas diri untuk keluar sedikit menghirup udara alam bebas. Cuaca di luar lumayan terik walaupun langit diselimuti awan putih tipis-tipis menyamarkan warna biru di langit. Aku sempat mengintip bola api matahari itu mulai naik perlahan-perlahan dengan gerak semunya, begitu menguap-uap dan berapi-api. Jam baru menunjukkan tepat pukul 9 pagi. Seorang sahabat kuliahku lainnya yang bernama Arie Iskandar mengajak keluar refreshing, menyegarkan otak, mencuci mata sejenak dan melihat indahnya Maha Karya Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Kemarin,  hari minggu yang penuh semangat menggebu-gebu. Aku dan Rahmat  tidak ada kegiatan dan jadwal kerja apa-apa hanya di kamar saja. Sempat bermalas diri untuk keluar sedikit menghirup udara alam bebas. Cuaca di luar lumayan terik walaupun langit diselimuti awan putih tipis-tipis menyamarkan warna biru di langit. Aku sempat mengintip bola api matahari itu mulai naik perlahan-perlahan dengan gerak semunya, begitu menguap-uap dan berapi-api. Jam baru menunjukkan tepat pukul 9 pagi. Seorang sahabat kuliahku lainnya yang bernama Arie Iskandar (ig:@Arieskandar) mengajak keluar refreshing, menyegarkan otak, mencuci mata sejenak dan melihat indahnya Maha Karya Allah Subhanahu wa Ta’ala

Sempat berpikir awalnya, uang di saku dan di dompet sudah menipis tak tersisa. Hanya tinggal 20 ribu saja di kantong rahmat dan Aku sendiri 10 ribu tok. Uang untuk makan siang tidak lagi jika kami gunakan untuk menerima ajakan refreshing dari Arie. Tapi, kami berdua tidak terlalu berlarut mengambil keputusan itu. Kami terima ajakannya dan setelah kesepakatan jadwal perjalanan baru kami keluar kemudian. Kesepakatan jadwal travelling telah dikonfirmasi. Kami akan berangkat jam 2 siang.

           Aku dan Rahmat sudah bersiap-siap dengan pakaian ganti untuk menikmati indahnya pesona air terjun Rayab, tujuan kami yang belum pernah kami jelajahi. Tiba jam 2, Kami berdua langsung bergegas gerak keluar dari kandang kami. Matahari terik menyinari semesta raya masih tetap menyala. Nyala apinya wah luar biasa saudara-saudara. Bayangkan saja, ia bisa mengucurkan keringat kami dari dahi di kepala hingga turun ke telinga. Sebelum sampai di rumah Arie, Rahmat mengisi BBM sepeda motornya dan mencari ATM di lhokseumawe, tepatnya di pusat kota. Oh, sayang sekali uang didalamnya tidak ada. Ternyata pihak bank lupa mengisinya. Akhirnya, Kami tetap memilih menyusul Arie dirumahnya. Dari rumah Arie barulah kami bertiga berangkat ke tujuan dengan dua kendaraan saja. Aku gantian nebeng sekarang ikut bersama Arie dan Rahmat sendiri saja.

          Arie ternyata tiada pula uang di sakunya. Kembali Mesin ATM selanjutnya kami riset kembali. Kami teliti apakah ada uang disana atau tidak ada sama sekali. Benar sekali dugaan Muhammad Wali. Mesin ini juga miskin pemiliknya. Kosong dan orang lain juga mau mengambilnya. Terpaksa kami mutar lagi mencari Mesin ATM lainnya yang masih sama dengan Kartu ATM kami punya. Sekarang Kami ke Mesin ATM yang berada di lingkungan Hotel terkenal di kota kami. Masih dilanda kegalauan di hati kami. Tak juga ada ia-nya fuluts dambaan hati.

            Seseorang yang sudah kami kenal di kampus tercinta, ia seorang wanita, kakak leting kami di informatika datang menjelma tiba-tiba. Alhamdulillah, kakak ini mau narik juga, tapi di Mesin ATM bank lainnya. Ia sukses, uang itu muncul keluar dari mulut si mesin yang diam seribu kata. Lalu diambilnya. Diberilah kepada Arie selembar uang berwarna biru yang sudah ada di tangan kakak yang cantik jelita. Ini hanya peminjaman saja bukan diberikan cuma-cuma. Tapi tak  mengapa kami cukup bahagia. Cukuplah untuk bahan bakar motor Arie punya.
          
          Sebelum berangkat tadi, Aku sempat mencari beberapa informasi tentang wisata air terjun rayab dan blang kolam tujuan kami. Supaya nantinya kami tidak tersesat di rimba raya. Lokasi objek wisata Air terjun Rayab yang disebutkan terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara. Itulah hasil yang ku dapat dari browsing di dunia maya. Ada sih teman-teman yang tahu dan sudah pergi kesana menyebutkan lokasinya. Kata mereka air terjun rayab dekat sekali dengan Air terjun blang kulam. Kalau sudah sampai ke tempat parkir wisata blang kulam atau bahasa indonesia-nya Blang Kolam berada kita sudah dekat sekali dengan air terjun rayab. Tinggal menyusuri jalan yang baru dibuka di samping musalla. Tepat disebelah kiri pintu gerbang masuk lokasi wisata.
            
           Mungkin teman-teman pembaca tulisan ini juga masih bertanya-tanya di dalam hati tentang blang kulam itu sendiri. Bagaimana sih blang kulam ? Dimana lokasinya ? Bagaimana pesonanya ? oke, saya mengerti. Insya Allah  di episode-episode selanjutnya akan kukisahkan pula tentangnya. Sekarang, kita fokus dulu tentang indahnya pesona air terjun Rayab, Aceh Utara.
           
           Berdasarkan Info yang ala kadarnya tadi, mungkin sudah cukup menggambarkan lokasi wisata tujuan. Setelah menyiapkan beberapa uang dan mengisi bahan bakar motor kami bertiga pun starting menuju ke Simpang Buloh. Terus kami masuk kesana dan bergerak terus menyusuri jalan ini. Di sisi jalan yang kami lalui banyak bukit-bukit yang sudah dikeruk. Jalan aspal yang mulus tapi berdebu sungguh membuatku tidak nyaman dalam perjalanan ini. Keringat bercucuran kembali. Suhu udara sangat panas siang ini.
          
          Di tahun 2011 silam, sebenarnya Aku telah mengunjungi lokasi blang kolam tempat dimana lokasi air terjun rayab ini juga berada. Tapi sekarang Aku sudah lupa sama sekali jalannya. Kami masih bertekad saja mengikuti setiap manusia yang menuju kesana. Tiba di keudee Beureughang kami kehilangan jejak orang kami buntutin dari belakang tadi. Akhirnya jalan-jalanlah Kami. Masih dengan kepercayaan pada diri kami. Bahwa jalan yang pilih adalah benar. Kami terus bergerak mengikuti jalan aspal setelah menaiki titi (jembatan) di keudee bereughang. Di perjalanan itu kami mendapati tanda panah di aspal pas di persimpangan tiga. Kami pun akhirnya memilih belok kiri saja. Siapa tahu ini jalannya.

              Setelah berjalan lama tak kunjung lokasi wisata itu kami dapati. Malahan rumah orang-orang tidak ada lagi. Orang-orang berkendara hanya sesekali saja lewat. Jalan aspal yang berkelok-kelok, di sisi badan jalan banyak sekali kebu-kebun warga yang ditanami pohon coklat dan ada juga kebun kelapa sawit yang luas. Pemandangan indah akan kita dapatkan di perbukitan ini. Kami jadi ragu disini. Memilih bertanya atau jalan-jalan saja. Haduh, para pemuda yang gengsi dan takut bertanya. Tiba disebuah kedai yang sudah nampak kehidupan kembali, Arie pun memberanikan diri untuk bertanya jalan yang sebenarnya ke blangkulam atau air terjun rayab pada bapak-bapak yang duduk warung kopi. Mereka pun menjelaskan kepada Kami arah jalur yang sebenarnya. Kami pun mengucapkan terima kasih dan mohon pamit pada bapak yang memberi kejelasan tentang wisata kami tuju ini. Terlalu pede dan malu-malu bertanya inilah akibatnya. Apa yang terjadi, ternyata kami salah mengambil jalur. Ini jalur menuju ke desa Blang poroh, kecamatan Nisam Antara bukan ke desa sidomulyo.

            Kami akhirnya kembali ke jalan yang benar. Untuk mencapai ke wisata air terjun tersebut Kami harus balik ke keude beureughang lagi. Aduh capek sekali. Sudah sore sobatku.

             Kecelakaan pada teman kami hampir saja terjadi ketika sampai di simpang tiga jalur yang salah kami ambil tadi. Sepeda motor yang dikendarai oleh Rahmat tiba-tiba mengalami kerusakan pada remnya ketika menuruni bukit tanjakan tadi. Rahmat dan sepeda motornya langsung turun ke badan jalan dan menembus ke lorong kecil yang berada diseberang jalan. Agaknya ini lorong memang disediakan untuk orang-orang yang turun dari tanjakan yang tidak bisa mengeremnya. Kami lega dan bersyukur Rahmat dengan motornya tidak terjadi apa-apa. Kami pun melanjutkan perjalanan ini. Setelah bertanya-tanya kembali kami pun tiba di lokasi air terjun rayab dan blang kulam berada.  

LAPORAN PERJALANAN KE WISATA AIR TERJUN RAYAB, ACEH UTARA
 AIR TERJUN RAYAB, ACEH UTARA

Laporan perjalanan ini Insya Allah akan berlanjut ke tulisan saya selanjutnya. Disana saya akan mendeskripsikan bagaimana indahnya pesona air terjun Rayab, Aceh Utara. Semoga saya masih diberi umur panjang oleh Allah untuk menuliskannya. Sampai Jumpa sahabat pembacaku semua. Kita berjumpa di episode berikutnya.

COMMENTS

Name

Adsense,1,Astronomi,9,Bisnis,15,Blogging,22,Buku,10,Catatan,83,Cinta,5,Computer Science,34,Delphi,2,Dunia Kepenulisan,9,Freelancer,1,Gadget,2,Game,1,HUT RI 70,2,Ilmu Pengetahuan,2,Inspirasi Tokoh,1,Kepribadian,2,Kesehatan,1,Keuangan,1,Khotbah,4,KKN,7,Lifestyle,1,Matematika,1,Motivasi,13,Pengalaman,21,PIMNAS,2,Produktivitas,3,Professional,4,Resensi,3,Review,8,Sahabat,3,SEO,1,Smartphone,1,Startup,6,Student,41,Teknologi,15,Tips,20,Travelling,12,Tutorial,3,Vlogging,1,Wirausaha,31,Youtuber,1,
ltr
item
Muhammad Wali: LAPORAN PERJALANAN KE WISATA AIR TERJUN RAYAB, ACEH UTARA
LAPORAN PERJALANAN KE WISATA AIR TERJUN RAYAB, ACEH UTARA
LAPORAN PERJALANAN KE WISATA AIR TERJUN RAYAB, ACEH UTARA - Kemarin, hari minggu yang penuh semangat menggebu-gebu. Aku dan Rahmat tidak ada kegiatan dan jadwal kerja apa-apa hanya di kamar saja. Sempat bermalas diri untuk keluar sedikit menghirup udara alam bebas. Cuaca di luar lumayan terik walaupun langit diselimuti awan putih tipis-tipis menyamarkan warna biru di langit. Aku sempat mengintip bola api matahari itu mulai naik perlahan-perlahan dengan gerak semunya, begitu menguap-uap dan berapi-api. Jam baru menunjukkan tepat pukul 9 pagi. Seorang sahabat kuliahku lainnya yang bernama Arie Iskandar mengajak keluar refreshing, menyegarkan otak, mencuci mata sejenak dan melihat indahnya Maha Karya Allah Subhanahu wa Ta’ala.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZrS0eymQQhilWwDFog0fvrSLSDPI8CRPSAn3CeZYNLoEZfYzVJVbAsakJNfWBWZE_uUhzhq4Gtmm845h35cD4dzGXoZuy8JRMu3i8TW8zryHK-YRWflccCN2ohujEIfTgp3o7ICjmLZ0/s400/LAPORAN+PERJALANAN+KE+WISATA+AIR+TERJUN+RAYAB%252C+ACEH+UTARA.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZrS0eymQQhilWwDFog0fvrSLSDPI8CRPSAn3CeZYNLoEZfYzVJVbAsakJNfWBWZE_uUhzhq4Gtmm845h35cD4dzGXoZuy8JRMu3i8TW8zryHK-YRWflccCN2ohujEIfTgp3o7ICjmLZ0/s72-c/LAPORAN+PERJALANAN+KE+WISATA+AIR+TERJUN+RAYAB%252C+ACEH+UTARA.jpg
Muhammad Wali
https://akhywali.blogspot.com/2016/03/laporan-perjalanan-ke-wisata-air-terjun.html
https://akhywali.blogspot.com/
https://akhywali.blogspot.com/
https://akhywali.blogspot.com/2016/03/laporan-perjalanan-ke-wisata-air-terjun.html
true
5617546411537444367
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share. STEP 2: Click the link you shared to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy